Tahun 2015 ini di kantor tempat saya bekerja mengadakan acara employee gathering di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, acara satu hari ini bertujuan untuk menambah kekompakan antar pegawai yang selama ini telah terjaga dengan sangat baik.
Hari Sabtu, 22 Agustus 2015, rombongan kami pagi-pagi sekali berangkat dari kantor di kuningan menggunakan bus menuju kawasan dermaga ancol, kami menyewa speed boat untuk menuju pulau pari, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 90 menit, ombak di selat jawa saat itu tidak terlalu tinggi sehingga tidak terasa kapal kami sudah mendekati pulau pari untuk bersandar di dermaga.
Sesampainya di pulau pari kami konvoi sepeda menuju sisi pulau lainnya yaitu pantai perawan yang mempunyai pasir putih bersih, di situ kami telah disambut dengan welcome drink. Setelah istirahat sebentar melemaskan kaki sambil menikmati es kelapa muda, rombongan kami oleh local guide dibawa ke tengah lautan dengan kapal boat kecil untuk mencoba snorkling.
Lokasi snorkling kira-kira 20 menit perjalanan dari pulau pari ke perairan rendah yang banyak terumbu karang dan sudah pasti banyak ikan-ikan kecil beraneka warna yang tertarik dengan remah-remah roti yang kita taburkan, ini adalah pengalaman pertama saya berenang di lautan sekaligus snorkling, ternyata untuk menyelam saja harus membutuhkan tenaga ekstra karena tidak semudah yang biasa saya lakukan di kolam renang karena perbedaan tekanan dan kandungan garam.
Setelah snorkling, kami mencoba banana boat, ini pengalaman naik pisang saya yang kedua setelah yang pertama di pantai banyuwangi saat acara family gathering dengan kantor yang lama, seperti biasa saat naik banana boat dengan kecepatan tinggi tiba-tiba diceburin secara mendadak di tengah lautan biru gelap, pikiran saya saat itu takut aja tiba-tiba diserang kawanan hiu, buru-buru saya naik ke atas untuk menyelamatkan diri.
Acara selanjutnya setelah snorkling dan banana boat, beberapa pegawai dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan berbagai permainan kekompakan tim seperti masukin benang dalam jarum, masukin paku ke botol, lempar tangkap bola, dan berbagai lomba menghabiskan makanan secara maraton, seperti minum air sebotol, minum susu, makan mie instan rebus, makan telor rebus dan makan roti selai, acara games tersebut mirip lomba agustusan, sayang tim saya gagal mendapatkan juara apapun padahal kita bisa menyelesaikan semua games dengan baik namun bukan yang terbaik, it’s okay yang penting kita kompak dan bergembira.
Sore harinya sebelum langit gelap kami harus segera kembali ke ancol, karena banyak dari rombongan kami (baca : saya) yang terlambat kembali ke speed boat, saya saat itu lagi mencari oleh-oleh setelan baju gambar lumba-lumba buat alea, sehingga setelah saya menjadi orang terakhir yang naik kapal, langsung tancap gas dengan kecepatan penuh menerjang ombak dan butuh waktu 45 menit saja kami telah tiba di dermaga ancol untuk selanjutnya acara ini diakhiri dengan makan malam di Restoran Sea food Bandar Djakarta.